Tips Agar Diterima Calon Dosen Pembimbing TA


Menginjak semester-semester akhir, mahasiswa harus menghadapi Tugas Akhir (TA) / Skripsi yang akan menjadi golden ticket menuju gerbang dunia kerja. Tugas Akhir ini biasanya dibagi menjadi dua buah mata kuliah (MK), yakni MK Proposal TA yang diambil di semester 7 dan MK TA yang diambil di semester 8. Untuk melewati ujian besar ini, mahasiswa harus melewati urutan proses berikut ini.

a. Mencari dosen pembimbing TA
b. Membuat Proposal TA
c. Mengerjakan TA
d. Sidang TA

Pada praktiknya a dan b bisa bertukar posisi dikarenakan mencari dosen yang mau membimbing Tugas Akhir itu kesulitannya seperti orang yang mencari jodoh, karena antara mahasiswa dan dosen perlu ada chemistry yang pas agar bisa menjalankan peran masing-masing dengan baik. Tentunya bagi mahasiswa (dalam sudut pandang saya yang bisa saja salah), chemistry yang diharapkan adalah dosen dapat memperhatikan progres belajar, menunjukkan kesalahan, memberikan solusi atas permasalahannya, serta yang terpenting memberikan nilai akhir yang maksimal. Bagi dosen, chemistry yang diharapkan adalah mahasiswa mudah mengerti apa yang didiskusikan, komunikatif dan tidak mudah menghilang, menguasai skill dalam pengerjaan TA, serta dapat menghasilkan tulisan yang bagus.

Dua ekspektasi tersebut kadang-kadang membuat tarik ulur antara mahasiswa dan dosen, mahasiswa A inginnya dibimbing oleh dosen X, tapi dosen tersebut ragu apakah mau membimbing atau tidak dikarenakan ekspektasi yang di atas. Lalu, bagaimana cara agar dapat diterima menjadi bimbingan TA oleh dosen yang Anda harapkan?

  1. Jangan gunakan teknik brute force dan langsung menembak. Hal ini jelas kecil kemungkinan akan diterima karena seperti yang saya sampaikan di awal, mencari dosen pembimbing ibaratnya seperti mencari jodoh. Coba dibayangkan, Anda ditembak oleh lawan jenis yang Anda tidak kenal sama sekali, “mau gak jadi pacarku?”. Pasti dalam pikiran Anda terbersit banyak hal, ini siapa? tahu saya dari mana? orangnya baik / gak? bisa dipercaya / gak? berbahaya gak? dan seterusnya. Apalagi sekarang banyak sekali ancaman siber yang dilancarkan melalui sosmed. Tentu akan semakin ngeri kalau menerima pesan dari orang yang tidak dikenal yang ingin menjalin hubungan serius.
  2. Gunakan pengantar yang baik, jelas dan menarik untuk meminta. Ini bukan hanya Anda menyampaikan salam serta memperkenalkan nama, NIM dan kelas. Tentu hal tersebut wajib dilakukan sebagai wujud sopan-santun. Namun, hal yang terpenting dari pengantar di sini adalah gunakan topik penelitian sebagai pengantarnya. Tapi bukan berarti hanya menyampaikan, “Saya tertarik dengan topik jaringan” atau “Saya tertarik dengan topik IoT”, karena hal itu masih terlalu umum dan mungkin belum terlihat menarik di mata calon pembimbing. sebagai contoh, mungkin Anda bisa mengubah menjadi, “Saya pernah mengikuti kelas Bapak/Ibu pada MK ABC, dan di sana saya tertarik dengan cerita/konsep Bapak/Ibu tentang teknologi DEF sebagai solusi atas masalah GHI. Menurut Bapak/Ibu, apakah hal tersebut bisa diangkat sebagai topik TA?”
  3. Aktiflah dalam kegiatan di laboratorium di mana calon dosen pembimbing Anda berada. Ini adalah cara yang paling efektif, karena saat Anda aktif, maka secara tak langsung identitas, skill ngoprek, dan performa Anda akan terekspos oleh calon dosen pembimbing. Sehingga calon dosen pembimbing tersebut tidak ragu untuk merekrut Anda sebagai calon bimbingannya. Tanpa Anda meminta, mungkin calon dosen pembimbing yang akan menawarkan topik baik langsung atau tak langsung melalui grup asisten lab.
  4. Aktiflah dalam kegiatan kompetisi/aktivitas kemahasiswaan. Selain jadi asisten lab, jika Anda aktif dalam kompetisi kemahasiswaan, seperti PKM, Gemastik, LIDM, Hackathon, kontes robot, dll., maka itu akan menjadi nilai tambah Anda di mata calon dosen pembimbing Anda. Calon dosen akan yakin bahwa Anda adalah mahasiswa yang dapat diandalkan dan berintegritas dalam menyelesaikan tantangan dalam tugas Akhir Anda.

Silahkan mencoba, semoga Anda mendapatkan dosen pembimbing yang baik dan mumpuni untuk membantu Anda menyelesaikan riset Tugas Akhir Anda.

,

Leave a Reply